PIRANTI KELUARAN
Piranti
keluaran (output device) adalah piranti yang dapat menampilkan hasil
pengolahan, hasil pemasukan data atau perintah pada komputer.
Berdasarkan hasil keluarannya piranti keluaran dapat di golongkan
menjadi:
1. Softcopy
2. Hardcopy
1. Software
1.1 Monitor
Berdasarkan
teknologi pembuatannya monitor terbagi menjadi CRT (Cathode Ray Yube)
dan layar datar (Flat panel display). Layar datar sendiri dibedakan
menjadi tiga yaitu: LCD, EL, dan Plasma.
1.1.1 Ukuran Monitor
Monitor
untuk komputer dekstop yang saat ini umum ada di pasaran adalah monitor
berukuran 14’. Selain itu terdapat monitor berukuran 15’, 17’, 19’ dan
21’. Untuk Laptop ukurannya adalah 12,1’, 13,3’, dan 14,1’.
1.1.2 Resolusi Monitor
Ukuran
resolusi ditentukan oleh jumlah pixel (berasal dari picture element),
yang merupakan titik terkecil penghasilan tampilan di layar, sebagai
contoh, resolusi 1.024 x 768 berarti bahwa monitor mengandung 1.024
baris pixel dan 768 kolom pixel. Dengan kata lain, jumlah pixel yang
menyusun monitor adalah sebesar 1.024 x 768 buah. Semakin tinggi
resulusinya, semakin bagus kualitas tampilan monitor.
1.1.3 Dot Pitch (dp)
Dot
pitch menunjukkan jarak antara dua pixel. Semakin dekat jaraknya, maka
gambar pada monitor akan semakin halus. Sebagai contoh 28dp berarti
jarak antara dua pixel adalah 28/100mm.
1.1.4 Kecepatan Refresh
Kecepatan
refresh menunjukkan jumlah pelayaran ulang pixel per detik, sehingga
tampilan pixel tetap jelas. Semakin tinggi kecepatan refresh, maka
tampilan dilayar akan terlihat lebih nyata. Kecepatan refresh dinyatakan
dalam besaran hertz. Monitor dengan kualitas bagus akan memiliki
kecepatan refresh 75 Hertz, yang berarti dalam satu detik citra pada
monitor akan ditampilkan sebanyak 75 kali.
1.1.5 Interlaced dan Non Interlaced
Teknologi
monitor juga memunculkan istilah interlaced monitor dan non interlaced
monitor. Interlaced monitor adalah jenis monitor yang menampilkan
informasi dalam layar melalui dua tahapan, sedangkan noninterlaced
monitor hanya menggunakan satu tahapan. Sebagai contoh televisi biasanya
memiliki kecepatan refresh lebih rendah dibanding monitor komputer pada
umumnya memerlukan interlaced agar gambar dapat terlihat jelas. Pelepas
elekton pada tabung televisi akan menmpilkan seluruh gambar pada baris
ganjil dari bagian atas layar sampai ke bawah, kemudian pelepas elektron
akan menampilkan gambar baris genap sesudahnya. Karena fosfor yang
terletak pada layar dapat menyimpan cahaya, maka mata kita melihat
seolah-olah gambar tersebut ditayangkan sekaligus pada saat yang
bersamaan.
1.1.6 Kedalaman Warna (Color Depth)
Jumlah
bit yang dipergunakan untuk menyimpan ketentuan tentang sebuah pixel,
menentukan banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sebuah
monitor. Jumlah bit ini sering disebut sebagai dengan kedalaman warna
atau color dept.
1.1.7 Cathode Ray Tube
Monitor
CRT memiliki layar yang terbuat dari tabung hampa, sama seperti pada
pesawat televisi. Hal ini membuat monitor CRT memiliki ukuran relatif
besar dibandingkan monitor LCD.
1.1.8 Monitor Layar Datar LCD (Liquid Crystal Display)
Layar
LCD memanfaatkan dua keping bahan yang terpolarisasi, dengan ditambah
cairan kristal di antara keping tersebut. Sinyal listrik yang dilewatkan
melalui cairan kristal tersebut akan membuat kristal yang ada
didalamnya mencegat cahaya yang lewat. Oleh karena itu tampilan LCD
jenis monocrome biasanya berupa citra berwarna biru atau gelap, dengan
latar belakang abu-abu muda.
LCD berwarna menggunakan dua jenis teknik untuk menghasilkan warna yaitu passive matrix dan aktive matrix.
• Pasive matrix
Teknologi
yang digunakan lebih murah dibandingkan aktive marixs. Pada LCD jenis
ini terdapaat sederetan trasistor diatas (sumbu x) dan disamping kiri
(sumbu y) monitor. Oleh karena hal tersebut maka teknologi ini sering
juga disebut Dual scan monitor.
• Aktive matriks
Mengunakan
teknologi Thin Film Trasistor (TFT). Hasil warna yang diperoleh sebagus
CRT, namun teknologinya mahal. Active matrix memiliki transistor yang
memancarkan cahaya sendiri pada masing-masing pixel, sehingga warnanya
lebih cerah, dan tak harus dilihat dengan sudut pandang tegak lurus.
1.1.9 Monitor Plasma dan Electroluminescent
Monitor
plasma (atau lengkapnya adalah monitor plasma gas) menggunakan gas
untuk mengeluarkan cahaya. Teknologi pada monitor ini kini diterapkan
pada televisi datar berlayar lebar.
Monitor
electroluminescent (EL) mengandung bahan yang bercahaya manakala
dialiri arus listrik. Sebuah pixel terbentuk pada layar saat arus
listrik dikirim ke perpotongan baris dan kolom yang sesuai.
1.2 Audio
Piranti
audio dapat menghasilkan suara digital hingga musik. Piranti ini
memerlukan kartu suara, perangkat lunak dan speaker. Melalui teknologi
ini dimungkinkan untuk mengkonversi suatu teks menjadi suara.
2. Hardware
2.1 Printer
Printer
adalah piranti yang biasa digunakan untuk membuat cetakan pada kertas.
Berdasarkan teknologi pencetakannya, piranti printer biasanya
dikelompokkan menjadi:
1. Impact
2. Themal
3. Ink-jet
4. Laser
5. Multifungsi
2.1.1 Printer Impact
Printer
jenis ini sering disebut hammer, karena pencetakan dilikukan dengan
memukulkan sekelompok pin (jarum) ke pita tinta. Jumlah pin yang ada
berkisar antara 9 hingga 24 pin. Semakin banyak pin, maka hasil cetakan
lebih halus, meskipun tak sehalus hasil cetakan printer ink-jet atau
laser. Yang termasuk dalam kategori printer impact adalah:
1. Dot matrik (printer yang menggunakan kepala cetak berupa sekumpulan jarum)
2. Daisy wheel (printer yang menggunakan roda yang berisi karakter-karakter)
3. Line printer (printer yang mencetak satu baris per waktu)
Karakteristik yang membedakan printer-printer jenis ini adalah sebagai berikut:
1. Kecepatan printer impact dinyatakan dalam CPS (charakter per-second), yang besarnya berkisar dari sekitar 50 sampai 500 cps.
2.
Kualitas pencetakan bergantung pada jumlah pin yang dimiliki oleh
printer. Printer dot matric yang terbagus memiliki 24 pin dapat
menghasilkan cetakan mendekati ketikan (letter quality)
2.1.2 Printer Thermal
Printer
thermal merupakan pilihan terbaik bagi keluaran yang merupakan cetakan
berwarna berkwalitas tinggi. Untuk menghasilkan cetakan berwarna,
printer thermal memerlukan kertas berlapis lilin atau parafin dan panas
yang akan membakar titik-titik kertas tersebut. Untuk cetakan hitam
putih, printer thermal tak memerlukan kertas berlilin.
Printer
thermal merupakan printer yang mahal, dan memerlukan kertas yang mahal,
tetapi karena keindahan cetakannya, tak medngherankan bila banyak
dipergunakan untuk mencetak foto, cover CD, dan membuat cetakan-cetakan
yang diinginkan becitra eksklusif.
2.1.3 Printer Ink-Jet
Printer
Inkjet adalah printer yang memberikan cetakan dengan cara menyemprotkan
titik-titik tinta yang bermuatan listrik ke kertas cetakan. Harga
printer ini murah dibandingkan printer laser, namun kwalitas dan
kecepatan pencetakannya lebih rendah dibanding printer laser.
Dibandingkan
dengan printer impact, printer ink-jet tidak berisik dengan kwalitas
cetakan lebih tinggi. Namun biaya operasionalnya lebih tinggi. Tinta
yang digunakan pada ink-jet relatif mudah larut pada air. Terutama tinta
refill yang dapat digunakan untuk mengisi ulang catridge printer
ink-jet
2.1.4 Printer Laser
Printer
laser merupakan jenis printer yang harganya relatif mahal, tetapi dapat
memberikan hasil cetakan yang terbagus. Printer dirancang untuk main
frame mermiliki kecepatan sekitar 229 halaman per-menit. Sedangkan
printer untuk PC memiliki kecepatan sekitar 4 sampai dengan 25 halaman
per menit.
2.1.5 Printer Multifungsi
Printer
multifungsi adalah jenis printer yang memiliki berbagai fungsi lainnya
misalnya memiliki kemampuan sebagai mesin fotocopy, berfungsi sebagai
scanner, dan bahkan kadang-kadang sebagai mesin fax. Printer jenis ini
memang lebih menghemat biaya dan tempat dibandingkan dengan membeli
mesin-mesin dengan kemampuan tunggal. Namun, kelemahan printer
multifungsi ini bila mesin ini rusak maka berbagai fungsi-fungsi tadi
menjadi tak akan ada yang bekerja.
2.2 Plotter
Plotter
adalah piranti keluaran yang dapat menghasilkan grafik atau gambar
dengan kwalitas tinggi dan berwarna. Plotter sering kali digunakan untuk
membuat peta, gambar-gambar arsitektur ataupun ilustrasi tiga dimensi
yang biasanya berukuran terlalu besar bagi printer.
Berdasarkan prinsip kerjanya, jenis piranti plotter berupa:
1. Ploter pena
2. Ploter elektrostatis
3. Ploter thermal
4. Ploter pemotong
5. Ploter format lebar
2.2.1 Ploter pena
Pada
prinsipnya ploter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena
berwarna-warni untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan.
2.2.2 Ploter elektrostatis
Pada
ploter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar seperti
meja kemudian keluaran dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mesin
foto kopi yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Tegangan
listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas.
Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kwalitas ploter jenis ni
tidak sebagus ploter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi
2.2.3 Ploter thermal
Plotter
thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis Kemudian pin
tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga
terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada
kertas maupun pada film buram.
2.2.4 Ploter pemotong
Ploter
jenis ini dapat sekaligus memotong vinyl, karet, gabus, dll. Contoh
pemanfaatanya yaitu pada industri sepatu atau industri pakaian, untuk
memotong pola atau bahan sekaligus.
2.2.5 Ploter format lebar
Plotter
format lebar biasa dipergunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter
jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar.
Teknologi yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun
plotter thermal.
2.3 Computer Output Microfilm
Computer
output Microfilm (COM) adalah piranti yang dapat menghasilkan gambar
dalam gulungan mikrofilm atau pada microfiche yang berisi banyak halaman
dalam setiap lembar.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق